Lokasi dari pikiran sadar dan bawah sadar berhubungan dengan dua sisi otak manusia. Pikiran sadar, terutama otak kiri, merupakan bagian analisis pikiran. Sedangkan pikiran bawah sadar, terutama otak kanan, merupakan sisi metafora pikiran itu sendiri. Aktivitas pikiran yang menunjukkan proses yang saling terkait antara aktivitas sadar dan bawah sadar merupakan proses simultan.
Kesadaran mengacu pada kesadaran berpikir. Dengan demikian, bila kita tahu atau menyadari sesuatu, artinya kita sadar akan hal itu. Kesadaran dicapai melalui organ-organ indera dalam tubuh, dan sensasi kinestesis digunakan untuk berpikir, menilai, serta membuat keputusan. Kesadaran kita juga memberi informasi pada bagian lain tubuh, seperti menganalisis, membandingkan, mengevaluasi, kemudian memberikan respons yang terbaik dari informasi yang disediakan. Pikiran sadar juga mengontrol semua gerakan tubuh secara otomatis setelah menerima informasi.
Informasitersebut pun digunakan kemudian disimpan sebagai referensi pada masa mendatang.
Pikiran bawah sadar memberi kita naluri dan intuisi yang terkait serta kenangan, juga mengendalikansemua fungsi tubuh secara otomatis, seperti detak jantung,peredaran darah, pencernaan, pernafasan, dan organ reproduksi. Yang palingmenarik, terkadang pikiran bawah sadar mengambil kendali pikiran sadardan beberapa fungsinya. Ketika pikiran sadar dengan bebas memberikan instruksi ke pikiran bawah sadar, kita dapat tertidur karena pikiran bawah sadar menjadipemecah masalah dan sesuatu yang istimewa dalam impian kita.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hipnosis cukup valid dan banyak kalangan yang percaya bahwa apa yang kita sebut trance hypnoses sebenarnya mencakup berbagai keadaan di mana pikiran sadarnya berubah. Selanjutnya, meskipun membedakan hipnosis dari keadaan mental lainnya, bukti-bukti fisiologis mulai menunjukkan bahwa hipnosis memiliki sesuatu yang bisa dimaksimalkan, baik pada otak kanan maupun kiri.
Namun, sebagian dari kita memaksimalkan satu sisi otak dibandingkan sisi lainnya. Salah satu penelitian aktivitas otak adalah bahwa sebagian besar dari kita mendukung satu sisi dalam tubuh kita di atas yang lain, misalnya, tangan kanan dan kiri. Jika benar kita memiliki dominasi gerakan pada tangan kanan, ini merupakan indikasi bahwa otak kiri lebih dominan, begitu pun sebaliknya. Dengan demikian kita bisa memahami bahwa fungsi otak kiri diyakini memiliki lebih dari bakat berbahasa, kategori dan penamaan, penanda waktu, menghitung, verbalisasi, dan menganalisis, sedangkan otak kanan memiliki bakat lebih dari sekadar keterampilan tentang persepsi,intuisi, imajinasi, bermimpi, penemuan,visualisasi, pengertian metafora dan kreativitas.
Kelompok penelitian pimpinan seorang psikiater, dr. John Gruzelier, di London’s Charing Cross Hospital Medical School membuktikan bahwa individu-individu yang memiliki dominasi otak kiri lebih rentan terhadap hipnosis daripada mereka yang otak kanannya sangat dominan. Namun, Gruzelier dan kelompoknya juga menemukan bahwa, setelah otak kiri individu dominan terhipnotis, maka belahan otak kanan menjadi kursi utama segala aktivitas otak selama trance mereka. Gruzelier menyimpulkan bahwa dominasi otak kiri sangat penting karena membantu individu mencapai fokus perhatian yang sangat diperlukan untuk masuk ke trance. Namun, setelah individu memasuki trance, otak kanan mengambil alih karena otak kanan memiliki bakat alami untuk memersepsikan mimpi dan visualisasi.
Pelajaran yang dapat dipetik dari kompleksitas fenomena hipnosis adalah bahwa kita tidak boleh meremehkan pemandangan yang tampaknya tak berujung dari pikiran manusia. Walaupun semua metode untuk menggali masa lalu melibatkan beberapa jenis kontak dengan alam bawah sadar, kondisi mental pun perlu diperhatikan karena masing-masing metode memiliki cara kerja yang berbeda.
Misalnya, proses penghipnosisan diri sendiri bergantung pada seberapa banyak jenis citra visual dalam menginduksi keadaan kesadaran yang berubah. Keadaan kesadaran sangat mirip dengan perasaan terpesona ketika kita menonton televisi terus-menerus dan terjerumus dalam peran yang dimainkan.
Hipnosis juga menciptakan keadaan sugestibilitas yang tinggi. Hal ini tampaknya terjadi karena otak kanan tidak menganalisis hal-hal logis. Otak kanan menerima apa yang diperintahkan karena ia bisa menyimpan memori, imajinasi, dan seluruh aktivitas manusia. Ketika ditanya tentang sebuah informasi, seringkali pasokan dalam gambar dimunculkan lebih rinci. Hal ini membuat hipnosis jadi alat yang sangat baik untuk menjelajahi kenangan.
Semua alasan inilah yang membuat penggunaan pola hipnosis begitu diminati banyak kalangan. Ia secara langsung memanfaatkan pikiran bawah sadar yang begitu luasdan membawa diri kita pada sensasi serta pengalaman yang tidak terbayangkansebelumnya. Yang menarik adalah bahwa semua fenomena hipnosis juga dialami orang-orang setiap harinya dalam keadaan sadar sepenuhnya. Fenomena tersebut berkisar antara pengembangan, baik halusinasi positif maupun negatif tentang anestesi halusinasi visual, pendengaran, dan indera kinestetik, analgesia, amnesia, awekening, regresi usia, distorsi waktu, dan disosiasi.
Saya yakin banyak orang yang mencoba mengembangkan atau sengaja membuat fenomena hipnosis untuk melakukan hal-hal yang harus mereka lakukan. Sebagai contoh, salah satu saran hipnotis paling luas bagi mereka yang menderita kegugupan saat berbicara didepan umum adalah membayangkan penonton seperti pepohonan. Bukan maksud menyuruhnya membayangkan seseorang seperti sebatang kayu, tapi lebih kepada memberikan gambaran bahwa ia (klien) bisa leluasa berbicara.
Teknik paling efektif untuk menghasilkan fenomena hipnosis adalah melalui asosiasi karena segala sesuatu dihadapkan untuk mengingatkan kita pada pembelajaran sebelumnya.Sebagai contoh, jika saya menginginkan seseorang berpikir tentang ibunya, yang harus saya lakukan adalah berbicara tentang ibu saya sendiri. Orang secara alami akan mengasosiasikan cerita saya dengan pengalaman bersama ibunya untuk mendapatkan pemahaman yang sama.
American Medical Association pernah mendefinisikan hipnosis sebagai peningkatan keterbukaan seseorang terhadap sugesti. Sugesti sendiri merupakan sarana untuk mengaktifkan pikiran bawah sadar terhadap fungsi tertentu. Pikiran sadar adalah tempat terjadinya aktivitas otak yang tertata dan memiliki kekuatan atas kehendak kita. Pikiran sadar inilah yang kita pergunakan ketika sedang aktif, terjaga, dan sadar. Tetapi, pikiran ini hanya mengendalikan hampir 10 % tubuh dan otak kita. Di lain pihak, pikiran bawah sadar merupakan tempat menyimpan segala ingatan, citra diri, persepsimengenai orang lain, dan intuisi kita. Pikiran bawah sadar mengendalikan hampir 90 % fungsi tubuh dan otak, termasuk sistem syaraf otonom. Melalui hipnosis,kita dapat mengakses fungsi yang berbeda itu secara lebih efektif.
Ketika hipnosis dikembangkan pertama kali, proses hipnosis tak lebih dari alat bantu penyembuhan dan hiburan. Namun, pada perkembangan selanjutnya, banyak dijumpai penerapan terapeutik dan non terapeutiklainnya, maksudnya, segala sesuatu yang menyangkut pengendalian program fisik,terapi kejiwaan, metafisika, bahkan upaya menemukan kehidupan masa lalu.
Hipnosis bukan berarti membuat tiduratau tidak sadarkan diri. Kita tak perlu mencapai tahapan terdalam agar bisamembantu atau memperoleh hasilnya. Faktanya, 95 % orang dewasa bisa mencapaikondisi trance ringan. Padahal,kondisi ini sudah memadai untuk mengaktifkan pikiran bawah sadar dan membuatsesi yang efektif.
Secara alami, hipnosis adalah keadaanrelaksasi yang tertanam. Hipnosis membutuhkan semacam kecerdasan untuk mencapai kesadaran yang lain, konsentrasi, dan motivasi yang sempurna. Hipnosis memaksimalkan kita mengelakkan pikiran sadar sehingga bisa mengakses pikiranbawah sadar.
Sebelum kita dapat menggunakan hipnosisuntuk mendapatkan manfaat seutuhnya, terutama dalam penjelajahan kehidupan masalalu, terlebih dahulu harus ada pemahaman lebih baik atas prinsip yangterlibat, terutama hal-hal yang dapat membantu kita mengenali dan memengaruhipertumbuhan seta pola perilaku kita sendiri.
Sugesti yang baik menunjukkan keefektifan proses hipnosis. Kita pun bisa menghipnosis diri sendiri sebelum menemukan hipnoterapis profesional yang akan membawa kita pada tujuan yang diinginkan. Kesadaran yang lain akan meningkatkan kerentanan kita terhadap sugesti. Maka, dengan menghipnosis diri sendiri, niscaya kita hanya dipengaruhi oleh pikiran, intonasi, dan arahan diri sendiri. Saya menganjurkan Anda untuk merekam skrip pola regresi atau menciptakan versi sendiri.
Dalam regresi kehidupan masa lalu,bahkan ketika dilakukan dengan hipnosis diri sendiri, reaksi setiap orang tentu berbeda. Boleh jadi kita menghidupkan kembali berbagai perasaan dan emosi dari pengalaman kehidupan masa lalu. Atau kita menyaksikan kehidupan masa lalu kita seperti sedang menonton film. Barangkali juga kita sekadar dihinggapi semacam perasaan mengenai suatu waktu dan tempat, walaupun kita tidak melihat atau mengalami apa pun.
Regresi kehidupan masa lalu yang baik membantu kita menghidupkan kembali pengalaman, bukan hanya mengingatnya. Namun, dalam metode yang akan kita gunakan, kita memfokuskan diri untuk sekadar mengingatnya. Harap dipahami bahwa kesadaran kehidupan masa lalu dapat membukaluka batin maupun fisik. Kesadaran ini merupakan saluran menuju berbagai halyang pada akhirnya harus diatasi. Kita juga harus menemukan cara menyelaraskan dan memadukannya dengan kehidupan sekarang.
Regresi kehidupan masa lalu bukanlahsebuah pemainan, pun tak perlu dianggap remeh karena selalu terdapat variabel bebas pada setiap kasus. Tak perlu setengah hati melakukannya, apalagi dengan persepsi mentah. Bersiaplah menghadapi kemungkinan terburuk dan trauma masalalu. Hal ini mungkin saja tidak pernah bisa terungkap, tetapi masih ada celahuntuk mengungkapnya. Regresi kehidupan masa lalu dapat menyibak kebenarantentang diri kita yang mungkin sulit kita terima atau hadapi.
Di atas segalanya, dekati pengalaman itu dengan kemampuan memilah yang sehat. Buang segala impian dan lamunan takterkendali yang muncul dalam proses penemuan kehidupan masa lalu. Skenario kehidupan masa lalu dapat disusun secara mengasyikkan sambil bertanya kepadadiri sendiri, bagaimana informasi ini bisa diterapkan dalam kehidupan sekarang? Manfaat apa saja yang diberikan oleh informasi ini kepada kita sekarang? Apa saja yang diberikan informasi ini bagi kehidupan kita sekarang? Dengan menulis sebuah jurnal kehidupan masa lalu, kita dapat mengevaluasi semua hal yang terjadi dan menjadi realistis.
Kunci keberhasilan proses ini adalah bagaimana kita memahami dengan jelas prosedur hipnosis dan menguasai teknik-teknik afirmasi secara menyeluruh, mulai dari pre-induksi atau pendahuluan; deepening atau pendalaman; trance level test atau uji kedalaman; sugesti, afirmasi, atauinduksi; dan awakening atau penyadaran.
Hisyam A Fachri
Mind Therapist Psychology, Trainer, Pencipta Tarot Nusantara, Pemecah Rekor MURI, penulis buku TAROT PSIKOLOGI dan terapan hipnosis